Senin, 05 Desember 2011

Sahabat 120 Hari

Hai teman-teman perkenalkan namaku sel darah merah, tetapi teman-teman aku biasa memanggilku eritrasit. Aku memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Aku berbentuk bikonfrang tdak bernukleus, berdiameter 6-8 um dan memiliki ketebalan 2 um. Bentuk tubuhku selalu berubah-rubah seperti saat aku berjalan berjalan-jalan melewati kapiler-kapiler, saking seringnya aku melewati kapiler-kapiler mereka menjukiku sebagai kantung yang plin plan kerena aku sering berubah-rubah bentuk. Teman-teman mau tahu nggak sih … sebenarnya aku itu di lahirkan di sumsum tulang merah, dan prosesnya itu disebut eritrpoesis. Di dalam sumsum tulang merahaku di produksi sebanyak 2.000.000 / detik loh … Waah … waah … waah .. ternyata banyak juga yaa ….. mau tahu ngaksi, pda saat usiaku menginjak satu minggu aku sudah bisa dikatakan dewasa. Aku sangat berterimah kasih kepada sel punca dengan melalui refikulosit karena dia sudah membatu ku dalam proses pendewasaanku.

Ehm…..ehm…. teman-teman perkenalkan ini sahabat terbaik ku,namanya hemoglobin.  Aku dan hemoglobin sudah bersama sejak aku dilahirkan.  Sahabatku ini adalah pigmen (metaloprotein) yang memberi warna pada diriku ini, sehingga aku berwarna merah.  Di dalam tubuh sahabatku (hemoglobin) terdiri dari protein (globin) dan pigmen non protein (heme).  Setiap hari heme ini berikatan dengan rantai polipeptida yang mengandung besi. 

Setiap hari aku dan hemoglobin bekerja mengambil oksigen dari paru-paru dan membentuk oksi hemoglobin.  Setiap harinya ku dan sahabatku mengunjungi seluruh jaringan tubuh.  Walaupun kami sering merasa lelah, tetap saja pekerjaan itu harus kami lakukan demi kelangsungan hidup majikan kami.

Saat aku berada dalam tegangan di dalam pembuluh darah yang sempit, ketika aku memberi oksigen aku akan melepaskan ATP, ATP akan membuat dinding jaringan berelaksas dan melebar sehingga perjalananku tidak terhambat.  Disaat aku mengalami proses lisis oleh pathogen atau bakteri hemoglobin akan membelah dan menolongku dengan cara melepaskan radikal bebas.  Sehingga radikal tersebut akan menghancurkan dinding dan membran sel pathogen, dan membunuhnya.  Teman-teman tahu nggak..? aku memiliki nuclei tapi sayangnya hanya ada pada hewan mamalia saja.  Tapi nuclei itu akan hilang pada saat menginjak kedewasaan.  Selain hal itu, aku kehilangan anggota tubuhku yaitu mitokondria.  Aku tidak memiliki DNA dan tidak dapat mensintesa RNA, sehingga aku tidak bisa membelah diriku sendiri.

Setelah aku mencapai usia tuaku, yaitu lebih kurang 120 hari aku dirombak oleh hati dan limpa.  Di dalam hatiku sahabatku (hemoglobin) di ubah menjadi zat warna empedu yang berwarna kehijau-hijauan.  Zat warna empedu berguna untuk membentuk emulsi lemak.  Zat ini dikeluarkan ke saluran empedu dan bermuara di usus.  Namun zat besi, yang terdapat di dalam tubuh sahabatku tidak dikeluarkan,melainkan digunakan lagi untuk memebuat diriku yang baru.  Aku sangat senang bisa mengunjungi seluruh jaringan tubuh bersama sahabatku, walaupun hanya sebatas 120 hari…..

Inilah cerita petualanganku selama 120 hari…. Terima kasih teman-teman karena sudah mengikuti kisahku.

Hallo my frend, perkenalkan namaku adalah sel darah merah, panggil saja aku (eritrasit ) hobi aku suka trvelling ke organ tubuh manusia gitu dech …! ! !
Mau tau gak ceritanya ?
Kalu mau tau. Yupps ikuti perjalanan ku selama 120 hari.

Sebelum aku menceritakan pejalanan aku selama 120 hari, aku akan memberitahukan ciri-ciri tubuhku berdea meter 6-8 um dan ketebalan tubuhku 2 um dan aku juga berbentuk bionkaf dan tidak berintik dan betuk aku selalu berubah-rubah loh …… apalagi di saat aku melewati kapiler-kapiler makanya aku dianggap sebagai kantung yang dapat berubah menjadi berbagai bentuk.

Hebatkan yah aku …. Dan aku dibentuk oleh susum tulang merah yang disebut eritropoesis. Akan tetapi, saat masih dalam kandungan aku dibentuk oleh hati dan limpa.
Aku diproduksi sebanyak 2.000.000/ detik, Wah … wah … wah banggakan ??
Oh ya teman-teman pada masa embrio aku dibetuk dihati, jadi saat usiaku sudah menginjak satu minggu aku sudah bisa dikatan dewasa, yang membantu aku dalam proses pendewasaan adalah sel punca melalui retikulosit.

Ya ampun aku lupa perkenalkan ini sahabatku sejak lahir.
Namanya hemogiobin, dia adalah protein hemen yang memberi warna pada diriku dalam tubuh hemagbin terdiri dari piagmen (Siobin) aan piagmen non protein (heme) dari homo ini berkaitan dengan rantai polipep tidak yang mengandung besi (Fez+). 

Aku dan hemogiobin suka wara wiri keseluruh jaringan tubuh, selain itu, kamimengangkut korbon aloksida (Co2) ke paru-paru dan menjaga perkembangan atom dari basa. Aku juga melepaskan senjava S – nitrosotriol yang juga berpungsi untuk melancarkan pembulu darah. 

Aku sangat berterima kasih kepada kepada hemoglobin karena dia telah membantuku dalam proses lisis oleh pathogen atau bakteri, dan dia telah membantuku  mengantarkan oksigen.

Aku aku sangat penting dalam tubuh manusia loh .. , jadi manusia berutang budi sama aku nih.

Wajar saja jika organ tubuh manusia kekurangan aku dalam tubuhnya sangat mudah terkena penyakit anemia ( kekurangan sel darah merah).

Capek juga yah jadi aku, suka wara wiri. Tapi itulah tugasku, biarpun melelahkan namun aku bisa menolong orang diseluruh dunia ini. Ehm …perlu kawan ketahui aku tidak memiliki DNA dan tidak dapat mensetesa RNA sehingga aku tidak bisa membelah diri ku sendiri, ternyata aku juga mempunyai kekurangan.

Setelah aku berumur  kurang lebih 120 hari aku akan rusak, aku harus berpisah dengan sahabatku karena hemogonin di ubah menjadi pigmen empedu (bilirubin) dan ekspresikan hati ke empedu.

Dia sangat bahagia bisa wara wiri bersama sahabatku hemoglobin walau hanya 120 hari.

Inilah cerita perjalananku selama 120 hari, terima kasih sahabatku, aku akan kembali jika zat besi (Fez+) menolongku dan membantuku.