“Strawbery Shortcakenya ada, mbak?”
Sophia tiba-tiba merasakan sekujur tubuhnya dialiri aliran listrik
ribuan volt. Begitu mendengar nada suara
timbre yang tak bisa dilupakannya itu, bahkan setelah bertahun-tahun lamanya!
Refleks, Sophia memutar kepalanya, masih dalam hitungan detik dari
kata “Strawberry Shortcake” tadi, …what a
magic key word we had…., didn’t we?
Oh…., my God! Dia
menang. Sophia benar-benar kaget. He is the man! But life is not the same,
anyway. Ia beranjak. Hatinya lirih berbisik. I’am a lonner…. and still a lonner.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please come back,,,, ^^